Rabu, 22 Januari 2020

MERANGKUM MATERI PAMERAN

MERANGKUM  MATERI BAB 9 PAMERAN KARYA SENI RUPA


1. PENGERTIAN PAMERAN
   Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan inio diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator.

3. MANFAAT PAMERAN
a. Sebagai sarana bagi para seniman dan pencipta karya untuk menumbuhkan dan meningkatkan            kemampuan dalam membuat suatu produk atau karya seni yang berkualitas. 
b. Sebagai sarana bagi masyarakat luas untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam        mengapresiasi hasil karya orang lain.
c. Membantu masyarakat luas agar lebih mampu dalam menilai atau mengevaluasi suatu hasil karya        secara objektif.
d. Memberikan lebih banyak pengalaman bagi para pencipta produk atau karya seni.
e. Sebagai sarana untuk melatih masyarakat dalam hal merencanakan dan menyelenggarakan suatu          kegiatan.

5. JENIS-JENIS PAMERAN

a.  Menurut Jumlah Pesertanya

  1.  Pameran tunggal, Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual            (perorangan).
  2.  Pameran kelompok/bersama, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh                     baberapa    saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya-       karya lebih dari satu seniman. 

b. Menurut Sifatnya

1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan      atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro' Mi'raj.
2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap          dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus       menerus.

c. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar

1. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.
2. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang            seragam.

d. Menurut Tempat Berlangsungnya

1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang                    bergerak, seperti kendaraan/ mobil.

e. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa

1. Pameran karya seni rupa dua dimensi   Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni         grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.
2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi  Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya,      yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.


7. ORGANISASI KERJA PAMERAN
   Setiap kegiatan pameran, tentu akan melibatkanb banyak pihak walau pameran itu adalah pameran tunggal. setiap pameran tidak hanya membutuhkan perupa dengan karyanya. Tetapi juga membutuhkan orang-orang yang mengelola kegiatan itu. Mulai dari perencanaan, pihak yang mempromosikan, pihak yang mengatur ruangan, sampai pihak yang mengawasi atau mnegatur keamanan kegiatan.
   Berdasarkan hal tersebut, dalam perencanaan suatu kegiatan pameran, perlu disiapkan pula organisasi kerjanyaatau dalam bahasa sederhana perlu dibentuk kepanitiaan kegiatan. Dengan memiliki organisasi kerja atau kepanittiaan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan akan tertata rapi karena setiap unsur didalamnya memiliki tanggung jawanya masing-masing.
    Pelaksanaan pekerjaan sebuah organisasi kerja atau kepanitiaan dapat menggunakan prinsip PDCE
( plan, do, check, dan evaluate)
 a. plan
    Perencanaan adalah proses pembentukan gambaran suatu hal yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pameran dikonsepkan, tujuan kegiatan, dasar kegiatan, sasaran pengunjung, materi pameran, tempat pelksanaan, waktu pelaksanaan, peserta, panitia, publikasi, acara atau jadwal kegiatyan, hingga anggaran belanja.
b. do
Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan , setiap seksi dalam kepanitiaan melaksanakan tugasnya.
c. check
  Kontrol berkaitan dengan cara menjaga agar setiap komonen dan pihakyang terlibat dalam kegiatan tersebut sesuai dengan rencana dan tujuan yamg ingin dicapai.
d. evaluate
  Setelah kegiatan pameran berakhir, perlu dilakukan evaluasi apakah kegiatan pameran berhasil atau tidak.

9. PERSIAPAN PAMERAN
    Perencanaan pameran secara lengkap, meliputi tema, materi, tempat, waktu, panitia, anggaran, sarana-prasarana, publikasi, dokumentasi, dan tata hias.

Isi perencanaan pameran, antara lain sebagai berikut.
a. Menentukan tema pameranb. Rencana kegiatan pameran    Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:
1) Materi pameran
2) Tempat
3) Waktu pameran
4) Panitia pameran
5) Anggaran pameran
6) Kelengkapan ruang pameran
7) Publikasi
8) Tata hias atau dekorasi
c. Rencana kerja pameran1) Bentuk pameran
2) Tema pameran
3) Tujuan pameran
4) Tempat pameran
5) Waktu pameran
6) Karya yang dipamerkan
7) Peserta pameran
8) Susunan kepanitiaan
9) Sumber dana
10) Perlengkapan pameran
11) Publikasi
12)Tata hias dan dekorasi



11. EVALUASI PELAKSANAAN PAMERAN
  1. Pembubaran panitia pameran. Acara ini lakukan pada rapat lengkap panitia dengan diisi pembahasan hasil pameran atau evaluasi pameran. Rapat ini akan menilai tentang keberhasilan pameran dan kekurangan-kekurangannya. Hasil evaluasi akan berguna untuk pelaksanaan pameran berikutnya. Rapat ini juga membicarakan tentang hasil pameran dan laporan panitia (seksi-seksi) berkaitan dengan pendanaan ataupun kekurangan barang/alat pameran. Panitia harian akan melaporkan secara keseluruhan mengenai pendanaan pameran. Setelah selesai segala sesuatunya, panitia dapat dibubarkan.
  2. Laporan hasil pameran. Sebagai pertanggungjawaban penyelenggaraan pameran, panitia pameran harus menuliskan laporan hasil pameran kepada atasan yang berwenang. Penulisan laporan sebaiknya disusun secara lengkap meliputi sebagai berikut.
    1. Semua menjadi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pameran, meliputi dasar, tujuan, bentuk kegiatan, tempat dan waktu, peserta, pendanaan, serta pengunjung.
    2. Hambatan dan harapan yang dijumpai setelah pameran usai dilaksanakan.
    3. Lampiran-lampiran, meliputi susunan panitia dan anggaran pendanaannya.

Jumat, 10 Januari 2020

PAMERAN KARYA SENI RUPA

KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI


1. KARYA LUKISAN 



    Identifikasi karya 

1. Judul                       : Dark but Beautiful
2. Pencipta                  : Alfina Giska Ariftiya
3. Media                     : Kertas A3, pensil 2b, pensil 8b, krayon.
4. Teknik                    : Dussel, blok
5. Ukuran                   : 43 cm x 31 cm
6. Tahun pembuatan   : 2019
7. Deskripsi karya      : 
   Pada lukisan berjudul Dark but Beautiful, objek yang dipilih  berupa bulan yang tertutup oleh sedikit awan, siluet pohon , sebuah danau lengkap dengan pantulan sinar bulan dan bayangan pohon di permukaan danau. Selain itu pada lukisan ini juga tampak beberapa bintang di antara langit malam. unsur garis adalah unsur yang ditonjolkan pada karya seni ini, yaitu garis tak beraturan pada ranting pohon. Prinsip seni yang tampak pada lukisan ini adalah prinsip gradasi yang terdapat pada langit dan permukaan danau. Dengan gradasi inilah lukisan  terlihat lebih hidup.
Nilai estetis lukisan ini terdapat pada siluet dan pantulan sinar bulan di permukaan danau. Makna simbolik yang ingin disampaikan pencipta pada lukisan ini adalah tentang malam yang tak selamanya gelap dan mengerikan, terkadang malam menciptakan keindahan dan ketenangan.



2. KARYA KALIGRAFI




Identifikasi karya

1. Judul                      : Ayat Seribu Dinar
2. Pencipta                 : Syaiful Adnan
3. Media                     :  Akrilik di atas Kanvas
4. Teknik                     : Plakat
5. Ukuran                    : 120 cm x 120 cm
6. Tahun pembuatan   : 2015
7. Deskripsi karya       : 
    Kaligrafi berjudul Ayat Seribu Dinar ini membentuk pola lingkaran dengan background berwarna cokelat. Pada karya ini, Syaiful Adnan memilih Ayat Seribu Dinar. Ayat Seribu Dinar sendiri merupakan bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 surah At Thalaq. Ayat ini disebut ayat seribu dinar karena dapat menolak kesulitan dunia dan akhirat dan dapat mendatangkan rizki yang berlimpah dari jalan yang tak disangka. Uang sebanyak 10 ribu dinar kalau seandainya dikurs dengan uang sekarang kira-kira seharga 2500 gram emas. Kalau harga emas satu gram seharga 500 ribu rupiah maka sekitar 1.250.000.000




3. KARYA RELIEF



 Identifikasi karya
1. Judul                      :  Manusia Indonesia
2. Pencipta                 :  Sudjojono
3. Media                     :  Beton
4. Teknik                    :  Pahat
5. Ukuran                   :  10 m  x 3m
6. Tahun pembuatan   :  1957
7. Deskripsi karya      : 
    Relief berjudul Manusia Indonesia ini terdapat di eks- Bandara Kemayoran ini merupakan gagasan Soekarno yang menginginkan adanya ornamen tambahan yang menunjukan identitas dan budaya Indonesia. Pada relief ini  Sudjojono menggambarkan manusia Indonesia dengan lelaki-lelaki bertubuh kekar dan perempuan mengenakan pakaian tradisional, yang tengah bekerja di segala bidang dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia. Sudjojono menggunakan kesempatan ini untuk menuangkan perasaannya. Maka, terpahatlah sosok perempuan. Siapakah dia? Ada yang menyebut Mia Bustam, seniman yang juga istri Sudjojono. Tapi ada pula yang menerka Rose Pandanwangi, istri kedua Sudjojono. Saat Sudjojono mengerjakan relief beton di Bandara Kemayoran ini, biduk rumah tangga Sudjojono dan Mia Bustam memang tengah dilanda prahara. Sudjojono mengakui jatuh cinta pada perempuan lain. Mia Bustam tentu tak mau dimadu. Mereka akhirnya bercerai dua tahun kemudian.



4. KARYA POSTER



Identifikasi karya
1. Judul                       :. I Want You
2. Pencipta                 :  James Montgomery Flagg
3. Media                     :  Cat minyak, kanvas
4. Teknik                    :  Plakat
5. Ukuran                   : 38h x 25w  
6. Tahun pembuatan   : 1917
7. Deskripsi karya      :  
    Pada poster karya James Montgomery Flagg ini terdapat seorang lelaki yang  dikenal dengan sebutan Paman Sam (Uncle Sam). Sebutan ini berasal dari nama seorang penyuplai daging bernama Samuel Wilson yang menyediakan daging-daging kepada para tentara dalam tong-tong yang bertuliskan "U.S" (singkatan United States) . Namun oleh para tentara dijadikan singkatan Uncle Sam. Dia digambarkan sebagai orang tua yang keras dengan rambut dan jenggot putih. Biasanya ia mengenakan pakaian bercorak bendera Amerika Serikat dengan sebuah topi tinggi bercorak bintang yang berwarna putih. Pada poster ini terlihat Paman Sam Sedang menunjuk ke arah pengamat poster. Poster ini merupakan poster propaganda Amerika pada Perang Dunia II yang sangat terkenal. Poster ini pula yang memotivasi pemuda Amerika untuk menjadi tentara Amerika.



5. DESAIN BATIK



Identitas karya
1. Judul                      :   Batik Lumbon
2. Pencipta                 :   Alfina Giska Ariftiya
3. Media                     :  Cat air, kertas A3
4. Teknik                    :  Plakat
5. Ukuran                       :  43 cm x 31 cm
6. Tahun pembuatan   :  2015
7. Deskripsi karya      :  
   Motif Batik Lumbon merupakan salah satu motif batik khas Banyumas. Lumbon  sendiri merupakan tanaman lumbu atau talas. Motif batik lumbon populer di masyarakat karena motifnya yang khas dan mudah dikenali. Secara filosofi lumbon atau lumbu adalah tanaman khas di Banyumas yang bisa dimanfaatkan dari batang hingga daunnya. Batang lumbu dimanfaatkan sebagai sayur yang bergizi tinggi dan dikonsumsi sebagai masakan khas Banyumas. Adapun daunnya, selain bisa dimasak, juga dimanfaatkan untuk pakan ikan gurami. Sebagaimana diketahui, Banyumas dikenal sebagai sentra gurami dengan benih berkualitas tinggi. Selain itu terdapat motif bunga sepatu dan topeng wanita.




KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI


1. KARYA PATUNG




Identifikasi karya 

1. Judul                       : B.J Habibie
2.  Pencipta                 : Soewardi dan Lutse Lambert Daniel Morin
3. Media                     :  Perunggu
4. Teknik                    :  Teknik pahat 
5. Ukuran                   :  7m x 2m
6. Tahun pembuatan   : 2018 -2019
7. Deskripsi karya      :   
   Patung presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie berdiri megah di depan gerbang utama Bandar Udara Djalaludin, Gorontalo. Patung tersebut memadukan dua unsur utama , yaitu kedirgantaraan dan adat Gorontalo. B.J Habibie terlihat  sedang memegang replika pesawat terbang R80 dan menghadap ke Bandara Djalaludin Gorontalo. B.J Habibie memakai pakaian adat Gorontalo yang disebut Takowa dan memakai peci beserta pita emas yang menandakan bergelar pulanga yang bermakna putra terbaik bangsa yang berkarya di bidangnya dan berasal dari Gorontalo. Patung perunggu tersebut sudah dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran 1,9 miliar.

2. KARYA ARSITEKTUR



Identifikasi karya

1. Judul                       :  Heydar Alivey Center
2.  Pencipta                 :  Zaha Hadid
3. Media                     :  Semen, kaca dan material lainnya
4. Teknik                    :  Menuang atau cor
5. Ukuran                   :  57.500 meter persegi
6. Tahun pembuatan   :  2007 - 2012
7. Deskripsi karya      :  
   Heydar Alivey Center adalah seni arsitektur karya Zaha Hadid yang terletak di Baku, Azerbaijan.  Bangunan ini diakui dunia karena desain yang canggih dan inovatif. Dari segi eksterior dan interior, Heydar Aliyev Center yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektar ini memiliki arti yaitu ruang bersama yang menyambut semua golongan. Sementara warna putih yang mendominasi bagian fasad bangunan menyimpan harapan masa depan bagi Azerbaijan yang lebih cerah. Desain yang diangkat oleh Hadid adalah kurva raksasa yang saling menyambung satu sama lain, polanya berbentuk kurva sebagai bidang aerodinamis untuk menahan hembusan angin yang kuat di kota Baku ini. Bangunan ini memiliki tiga ruang berbeda, di sayap barat terdapat museum, sayap timur adalah gedung opera dan ruang konferensi, di bagian utara yang menjulang adalah perpustakaan dan ruang-ruang multifungsi. Saat pengerjaan konstruksinya, bangunan ini dinobatkan sebagai bangunan berstruktur ekstrim di dunia pada tayangan film dokumenter Discovery Channel.




3. SENI INSTALASI




Identifikasi karya

1. Judul                       :  Forever Bicycle
2.  Pencipta                 :  Ai Weiwei
3. Media                     :  Sepeda baja
4. Teknik                    :  Teknik merakit
5. Ukuran                   :  9,5 m x 16 m
6. Tahun pembuatan   :  2017 - 2018
7. Deskripsi karya      :   
   Forever Bicycle adalah seni instalasi  karya Ai Weiwei, seniman asal China yang terkenal dengan karya - karyanya yang kritis terhadap pemerintahan di negaranya. Menurut Ai, Forever Bicycle yang terbuat dari 1.254 sepeda ini melambangkan kebebasan untuk bergerak. Ai Weiwei mengatakan bahwa penting untuk menunjukan bahwa kita tidak hanya bisa membuat sesuatu dengan batu bata atau beton. Ai juga merasa sangat senang membuat karya dari sesuatu yang siap digunakan.  Sepeda Forever disusun dalam lingkaran. Ai memastikan untuk menghapus semua komponen penting yang membuat sepeda berfungsi, seperti kursi dan pedal, yang membuat karya menjadi abstrak yang kemudian memberi kesempatan untuk meperlihatkan ambiguitas pada subjek dan bermain main dengan pola yang berbeda.


4. KARYA KERAMIK




Identifikasi karya

1. Judul                      :  Jar (Olla) with Feathers and Avanyu
2.  Pencipta                :  Maria Martinez dan Julian Martinez
3. Media                     :  Tanah liat
4. Teknik                    :   Teknik pijat
5. Ukuran                   :  36, 2 x 47,3 cm 
6. Tahun pembuatan   : 1930
7. Deskripsi karya      :  
   Maria Martinez dan Julian Martinez adalah sepasang suami istri  pembuat tembikar yang inovatif dari Amerika. Jar (Olla) with Feathers and Avanyu merupakan tembikar gaya ke hitam hitaman. Untuk mendapatkan tembikar dengan warna kehitam-hitaman diperlukan eksperimen dan proses yang panjang. Maria Martinez harus menggunakan cara tradisional yaitu dengan membekap api disekitar tembikar selam proses pembakaran di luar ruangan yang menyebabkan asap tersimpan dan terperangkap dalam tanah liat., dan menciptakan warna hitam. Maria hanya membuat tembikar, Julian lah yang memberi dekorasi. Motif yang digunakan Julian pada karya ini adalah Avanyu atau ular bertanduk yang melingkari tembikar. Lidah ular hampir meyentuh ujung ekornya. Motif Avanyu ini menjadi motif terkenal dari Julian Martinez.



5. DESAIN PRODUK


Identifikasi karya
1. . Judul                          :  Aesthetic white pot
2.  Pencipta                :   Agesti Fouridaa Sucityarini, Alfina Giska Ariftiya, Diky Ardiansyah,                                          Intan Dwi Nur Laili, Isa Ali Muhammad, dan Novia Rahmandani S
3. Media                     :  Semen, strimin, pecahan genteng.
4. Teknik                    :   Teknik menuang atau cor
5. Ukuran                   :   diameter 17 cm
6. Tahun pembuatan   : 2019
7. Deskripsi karya      : 
     Pot ini dibuat seperti sebuah taman kecil. Dua buah pot berwarna putih dengan ukuran yang sama dan dibuat seperti bentuk batu-batu kecil yang disusun. Kedua pot tersebut terletak disebuah bidang berbentuk lingkaran. Pada bagian lingkaran yang tidak terdapat pot, diberi rumput sintetis yang memberikan kesan alami. Disekeliling lingkaran terdapat pecahan genteng sehingga menambah nilai estetis pada pot tersebut.