MERANGKUM MATERI BAB 9 PAMERAN KARYA SENI RUPA
1. PENGERTIAN PAMERAN
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan inio diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator.
3. MANFAAT PAMERAN
a. Sebagai sarana bagi para seniman dan pencipta karya untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam membuat suatu produk atau karya seni yang berkualitas. b. Sebagai sarana bagi masyarakat luas untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dalam mengapresiasi hasil karya orang lain.
c. Membantu masyarakat luas agar lebih mampu dalam menilai atau mengevaluasi suatu hasil karya secara objektif.
d. Memberikan lebih banyak pengalaman bagi para pencipta produk atau karya seni.
e. Sebagai sarana untuk melatih masyarakat dalam hal merencanakan dan menyelenggarakan suatu kegiatan.
5. JENIS-JENIS PAMERAN
a. Menurut Jumlah Pesertanya
1. Pameran tunggal, Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).
2. Pameran kelompok/bersama, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya- karya lebih dari satu seniman.
b. Menurut Sifatnya
1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro' Mi'raj.
2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.
c. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar
1. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.
2. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.
d. Menurut Tempat Berlangsungnya
1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.
e. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa
1. Pameran karya seni rupa dua dimensi Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.
2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.
7. ORGANISASI KERJA PAMERAN
Setiap kegiatan pameran, tentu akan melibatkanb banyak pihak walau pameran itu adalah pameran tunggal. setiap pameran tidak hanya membutuhkan perupa dengan karyanya. Tetapi juga membutuhkan orang-orang yang mengelola kegiatan itu. Mulai dari perencanaan, pihak yang mempromosikan, pihak yang mengatur ruangan, sampai pihak yang mengawasi atau mnegatur keamanan kegiatan.
Berdasarkan hal tersebut, dalam perencanaan suatu kegiatan pameran, perlu disiapkan pula organisasi kerjanyaatau dalam bahasa sederhana perlu dibentuk kepanitiaan kegiatan. Dengan memiliki organisasi kerja atau kepanittiaan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan akan tertata rapi karena setiap unsur didalamnya memiliki tanggung jawanya masing-masing.
Pelaksanaan pekerjaan sebuah organisasi kerja atau kepanitiaan dapat menggunakan prinsip PDCE
( plan, do, check, dan evaluate)
( plan, do, check, dan evaluate)
a. plan
Perencanaan adalah proses pembentukan gambaran suatu hal yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pameran dikonsepkan, tujuan kegiatan, dasar kegiatan, sasaran pengunjung, materi pameran, tempat pelksanaan, waktu pelaksanaan, peserta, panitia, publikasi, acara atau jadwal kegiatyan, hingga anggaran belanja.
b. do
Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan , setiap seksi dalam kepanitiaan melaksanakan tugasnya.
c. check
Kontrol berkaitan dengan cara menjaga agar setiap komonen dan pihakyang terlibat dalam kegiatan tersebut sesuai dengan rencana dan tujuan yamg ingin dicapai.
d. evaluate
Setelah kegiatan pameran berakhir, perlu dilakukan evaluasi apakah kegiatan pameran berhasil atau tidak.
Perencanaan pameran secara lengkap, meliputi tema, materi, tempat, waktu, panitia, anggaran, sarana-prasarana, publikasi, dokumentasi, dan tata hias.
Isi perencanaan pameran, antara lain sebagai berikut.
a. Menentukan tema pameranb. Rencana kegiatan pameran Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:
1) Materi pameran
2) Tempat
3) Waktu pameran
4) Panitia pameran
5) Anggaran pameran
6) Kelengkapan ruang pameran
7) Publikasi
8) Tata hias atau dekorasi
a. Menentukan tema pameranb. Rencana kegiatan pameran Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:
1) Materi pameran
2) Tempat
3) Waktu pameran
4) Panitia pameran
5) Anggaran pameran
6) Kelengkapan ruang pameran
7) Publikasi
8) Tata hias atau dekorasi
c. Rencana kerja pameran1) Bentuk pameran
2) Tema pameran
3) Tujuan pameran
4) Tempat pameran
5) Waktu pameran
6) Karya yang dipamerkan
7) Peserta pameran
8) Susunan kepanitiaan
9) Sumber dana
10) Perlengkapan pameran
11) Publikasi
12)Tata hias dan dekorasi
2) Tema pameran
3) Tujuan pameran
4) Tempat pameran
5) Waktu pameran
6) Karya yang dipamerkan
7) Peserta pameran
8) Susunan kepanitiaan
9) Sumber dana
10) Perlengkapan pameran
11) Publikasi
12)Tata hias dan dekorasi
11. EVALUASI PELAKSANAAN PAMERAN
- Pembubaran panitia pameran. Acara ini lakukan pada rapat lengkap panitia dengan diisi pembahasan hasil pameran atau evaluasi pameran. Rapat ini akan menilai tentang keberhasilan pameran dan kekurangan-kekurangannya. Hasil evaluasi akan berguna untuk pelaksanaan pameran berikutnya. Rapat ini juga membicarakan tentang hasil pameran dan laporan panitia (seksi-seksi) berkaitan dengan pendanaan ataupun kekurangan barang/alat pameran. Panitia harian akan melaporkan secara keseluruhan mengenai pendanaan pameran. Setelah selesai segala sesuatunya, panitia dapat dibubarkan.
- Laporan hasil pameran. Sebagai pertanggungjawaban penyelenggaraan pameran, panitia pameran harus menuliskan laporan hasil pameran kepada atasan yang berwenang. Penulisan laporan sebaiknya disusun secara lengkap meliputi sebagai berikut.
- Semua menjadi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pameran, meliputi dasar, tujuan, bentuk kegiatan, tempat dan waktu, peserta, pendanaan, serta pengunjung.
- Hambatan dan harapan yang dijumpai setelah pameran usai dilaksanakan.
- Lampiran-lampiran, meliputi susunan panitia dan anggaran pendanaannya.









